Monday, 7 December 2015

Memilih Jas Hujan yang Benar dan Sesuai

Musim hujan telah datang. Musim yang ditunggu-tunggu setahun sekali oleh para penjual jas hujan dan payung :-D. Berbagai jenis keperluan musim hujan akan segera digelar dan dipromosikan untuk menarik pembelinya. Silahkan Anda membaca tips dibawah ini sebelum memutuskan membeli jas hujan yang mana.

Bahan Jas Hujan
Pada dasarnya jas hujan dibuat dari 2 kelompok besar bahan dasar, yaitu:
1. Bahan Parasut
2. Bahan PVC

1. Kain parasut merupakan bahan yang dikenal sangat tipis dan relatif kedap air. Sesuai dengan sifatnya yang anti air, kain ini sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis poliester. Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Bahan parasut sangat mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau.
Secara keseluruhan bahan parasut mengandung pelastik, namun rata-rata memiliki kualitas yang berbeda satu sama lain. Ada yang tebal, kuat, serta lembut, namun ada juga bahan parasut yang tipis, kasar bahkan tembus pandang. Untuk pembuatan jas hujan, bahan parasut bisa dilapisi lagi dalamnya untuk memberi kenyamanan serta perlindungan yang lebih kepada pemakainya. Karena itu biasanya harus dijahit.
Jadi kelebihan jas hujan bahan parasut adalah kenyamanan untuk pemakainya serta model yang lebih trendy dan fashionable. tetapi kekurangannya adalah titik-titik jahitannya bisa membuat air hujan jadi rembes ke dalam. Akan tetapi hal ini bisa dikurangi dengan cara meminimalkan garis jahitan dan pemberian lem disepanjang garis jahitnya.

Contoh jas hujan bahan parasut


2. PVC atau Polyvinilklorida merupakan bahan sintetis dengan 57% nya adalah klorin sehingga membutuhkan minyak bumi lebih sedikit daripada polimer lainnya. Karena itu harganya sangat murah. PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.
Untuk pembuatan jas hujan, biasanya bahan PVC dibentuk sedemikian rupa dan direkatkan dengan lem yang kuat pada bagian sambungannya (tanpa jahitan). Sehingga kelebihan jas hujan bahan ini adalah sangat bagus melindungi dari air dan juga harganya yang lebih terjangkau. Sedangkan kekurangannya adalah rasa kurang nyaman untuk pemakaian jangka lama dan bahannya yang kurang lentur/agak kaku. Tetapi hal ini bisa dimodifikasi dengan pemilihan motif-motif yang trendi sehingga jas hujan tetap terlihat modis dan menarik.
Contoh jas hujan bahan PVC




Model Jas Hujan
Ada beberapa pilihan model jas hujan yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu:
1. Mantel / Terusan Panjang
2. Ponco / Model Kalong
3. Setelan Atasan-Bawahan

1. Mantel / Terusan Panjang
Merupakan jas hujan model terusan yang memanjang dari penutup kepala (tudung) langsung ke bagian badan sampai dibawah lutut. Bentuknya seperti jas panjang atau baju mantel yang cara memasukkannya adalah lewat salah satu tangan lalu dikancingkan dibagian depannya. Ujung bagian tangan umumnya berkaret. Ada resleting dan/dengan kancing dibagian depan yang juga memanjang dari leher sampai bawah. Pada bagian leher diberi tali untuk mengikat tudungnya supaya tidak tertiup dan terbuka jika kena angin. Mantel tidak bisa menutupi sampai mata kaki karena dikhawatirkan penggunanya bisa sulit berjalan karena terbentur kancing/resleting dibagian lutut. Jadi umumnya dibuat sekitar 10 cm diatas mata kaki. Si Pemakai harus menggulung bagian bawah celananya sampai selutut apabila tidak mau kebasahan.Termasuk jenis jas hujan yang praktis dan mudah dibawa.


2. Ponco / Model Kalong
Merupakan jas hujan model terusan yang memanjang dari penutup kepala (tudung) langsung ke bagian badan sampai dibawah lutut. Jika direntangkan bentuknya seperti persegi sehingga sering juga disebut jas hujan model kalong / model batman. Cara memakainya juga sangat praktis yaitu seperti memakai kaus T-shirt lewat kepala. Biasanya ada sedikit resleting dan/dengan kancing dibagian depan sampai ke bagian dada saja. Pada bagian leher diberi tali untuk mengikat tudungnya supaya tidak tertiup dan terbuka jika kena angin. Ja hujan ini tidak bisa menutupi sampai mata kaki karena dikhawatirkan penggunanya tersangkut jika kepanjangan. Jadi umumnya dibuat sekitar 10 cm diatas mata kaki. Si Pemakai harus menggulung bagian bawah celananya sampai selutut apabila tidak mau kebasahan.Termasuk jenis jas hujan yang praktis dan mudah dibawa. Kelebihan lain jas hujan ini adalahsangat cocok jika Anda membawa barang bawaan di motor, karena bentuknya yang lebar bisa menutupi banyak permukaan.
Ada 3 model jas hujan ponco:
- Ponco tanpa tangan
- Ponco dengan tangan (ujung tangan berkaret)
- Ponco 2 kepala (double head/2in1) yang bisa digunakan untuk 2 orang sekaligus diatas motor
Jas hujan model ponco/kalong tanpa tangan
Jas hujan ponco 2in1 double head



3. Setelan Atasan-Bawahan
Merupakan jas hujan 2 pieces atau jas hujan yang terdiri dari 2 bagian terpisah yaitu atasan dan bawahan. Atasan tersambung dengan tudung yang diberi tali pengencang leher dan juga diberi kancing/dengan resleting. Ujung tangan umumnya diberi karet. Jas hujan ini sangat optimal memberikan perlindungan terhadap pemakainya, karena semua bagian tubuh penggunanya tertutupi dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Bagian bawahnya ada yang berbentuk celana panjang dan ada yang berbentuk rok panjang khusus untuk wanita.
Jas hujan setelan celana
Jas hujan setelan rok



Motif Jas Hujan
Adapun motif-motif jas hujan yang bisa Anda pilih antara lain:
1. Polos
2. Karakter
3. Motif Dewasa
4. Transparan
Jas hujan motif polos
jas hujan karakter
jas hujan motif
jas hujan transparan



Semoga penjelasan diatas bisa menjadi pertimbangan Anda pada saat hendak membeli jas hujan yang sesuai dengan kebutuhan Anda :-)